Kodok bisa Mendeteksi Gempa

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 2/22/12

Pada tahun 2009 lalu, sejumlah kodok di L'Aquila, Italia menghilang dari kolam-kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar.

Nona Grant, pakar biologi dari Universitas Terbuka, mengamati koloni kodok di L'Aquila sebagai bagian dari penelitiannya.


"Sangat dramatis," katanya. " 96 kodok menghilang dalam waktu tiga hari. Setelah itu saya dihubungi oleh NASA," imbuhnya.

Bersama para ilmuwan dari badan ruang angkasa Amerika Serikat, mereka mempelajari perubahan kimia yang terjadi saat bebatuan di perut bumi mengalami tekakan besar. Mereka juga tengah meneliti apakah perubahan itu terkait dengan eksodus masal kodok.

Menurut pakar geofisika, Friedemann Freund, mengatakan bebatuan di kerak bumi yang mengalami tekanan besar, mengeluarkan partikel. Partikel-partikel yang terlepas di udara saat mencapai permukaan Bumi menjadi molekul udara yang disebut ion.


 Perubahan kimia ini dapat mempengaruhi bahan organik yang larut di air dan menjadikan bahan ini beracun untuk binatang yang tinggal di air. Itulah penyebab hewan seperti kodok bisa mendeteksi perubahan aneh yang terjadi di alam.

Mekanisme ini rumit dan para ilmuwan mengatakan proses ini perlu diuji lagi secara cermat.

Senada dengan Freund, hipotesa para peneliti (dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Internasional untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan batu-batu di kerak Bumi mengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa dan hal ini mempengaruhi air.

Para ilmuwan memperkirakan kodok dapat mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Dr Freund mengatakan sikap binatang ini dapat menjadi salah satu dari sejumlah hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk gempa.

 Foto gempa di L'Aquila, Italia (new.sky.com)

"Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi," ujar Dr Freund, seperti dikutip dari BBC Nature.

Hewan memang lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Kita sebagai manusia masih harus banyak belajar pada alam. Ini menjadi bukti betapa hebat hasil ciptaan Tuhan, bukan?


Sumber: kaskus.us - BBC.Co.Uk

Kodok bisa Mendeteksi Gempa

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 2/22/12

Pada tahun 2009 lalu, sejumlah kodok di L'Aquila, Italia menghilang dari kolam-kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar.

Nona Grant, pakar biologi dari Universitas Terbuka, mengamati koloni kodok di L'Aquila sebagai bagian dari penelitiannya.


"Sangat dramatis," katanya. " 96 kodok menghilang dalam waktu tiga hari. Setelah itu saya dihubungi oleh NASA," imbuhnya.

Bersama para ilmuwan dari badan ruang angkasa Amerika Serikat, mereka mempelajari perubahan kimia yang terjadi saat bebatuan di perut bumi mengalami tekakan besar. Mereka juga tengah meneliti apakah perubahan itu terkait dengan eksodus masal kodok.

Menurut pakar geofisika, Friedemann Freund, mengatakan bebatuan di kerak bumi yang mengalami tekanan besar, mengeluarkan partikel. Partikel-partikel yang terlepas di udara saat mencapai permukaan Bumi menjadi molekul udara yang disebut ion.


 Perubahan kimia ini dapat mempengaruhi bahan organik yang larut di air dan menjadikan bahan ini beracun untuk binatang yang tinggal di air. Itulah penyebab hewan seperti kodok bisa mendeteksi perubahan aneh yang terjadi di alam.

Mekanisme ini rumit dan para ilmuwan mengatakan proses ini perlu diuji lagi secara cermat.

Senada dengan Freund, hipotesa para peneliti (dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Internasional untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan batu-batu di kerak Bumi mengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa dan hal ini mempengaruhi air.

Para ilmuwan memperkirakan kodok dapat mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Dr Freund mengatakan sikap binatang ini dapat menjadi salah satu dari sejumlah hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk gempa.

 Foto gempa di L'Aquila, Italia (new.sky.com)

"Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi," ujar Dr Freund, seperti dikutip dari BBC Nature.

Hewan memang lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Kita sebagai manusia masih harus banyak belajar pada alam. Ini menjadi bukti betapa hebat hasil ciptaan Tuhan, bukan?


Sumber: kaskus.us - BBC.Co.Uk

Ini Dia! Mahluk dengan Gigitan Terkuat Sepanjang Sejarah

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 3/1/12

Mahluk apa paling berbahaya saat menggigigit? Buaya? Anjing Pitbull? Atau Hiu? Semua itu ternyata belum sebanding dengan gigitan seekor: T.Rex!

foto: chinashopmag

Penelitian para ilmuwan baru-baru ini menemukan dahsyatnya gigitan Tyrannosaurus rex, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters.

Dr. Karl Bates dari laboratorium biomekanik, University of Liverpool yang memimpin penelitian bersama koleganya, Peter Falkingham dari University of Manchester. Mereka menggunakan metode penelitian dengan cara simulasi digital.


foto: bbc.co.uk

"Kami men-digitalkan tengkorak dengan scanner laser, sehingga kami memiliki model 3-D susnan tengkorak ke dalam komputer," jelas Dr. Bates seraya menambahkan, "dengan cara itu, kami bisa memetakan pergerakan otot tengkorak T.Rex."

Foto: badassoftheweek.com (atas) - dsc.discovery.com (bawah)

Hasilnya?


"Kami menemukan tekanan maksimum gigitan seekor T.Rex adalah antara 30.000 dan 60.000 Newton," urainya lebih lanjut.

[Catatan: Sebelumnya, para peneliti memperkirakan kekuatan gigitan T.Rex hanya 8.000 - 13.000 Newton. Berarti terdapat perkembangan yang signifikan dengan temuan baru ini].

Gajah di Pangkuan


"Itu setara dengan seekor gajah berukuran sedang duduk pada Anda," ucap Dr. Bates lagi. Ya, coba bayangkan cengkeraman gigi T.Rex saat menggigit sama halnya dengan kita tiba-tiba diduduki seekor gajah.

 foto: farm6-static-flickr.com


Hebatnya lagi, menurut Dr. Bates, kekuatan gigitan tersebut berubah seraya hewan ini bertumbuh (bertambah usia).

Maka, kesimpulan para peneliti tersebut adalah, "Hewan ini sangat ekstrem - salah satu karnivora terbesar yang pernah hidup."


Sumber: bbc.co.uk

Lihat Yuk 7 Inovasi Unik dan Lucu

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 3/8/12

Sebuah penemuan atau inovasi tak selamanya harus rumit dan berteknologi tinggi. Yang penting, ada kegunaannya.

Lihat inovasi-inovasi berikut ini. Bisa jadi kita akan berpikir unik atau lucu. Atau mungkin malah tertantang untuk membuat penemuan baru?


Weight Belt


 
Dengan gesper ini kita bisa mengetahui seberapa kurus atau gendut, bisa mengontrol program "pengecilan perut", bahkan bisa membantu penjaga distro untuk menemukan ukuran celana yang pas. So simple, kan?

Toilet Sink

 
Bayangkan saat sedang asik "nge-bom" di toilet, tiba-tiba perlu air bersih untuk cuci tangan. Mau membasuh kotoran lalu ke wastafel dan kembali meneruskan "nge-bom" atau.... (ah, silahkan berimajinasi).

Kenapa tidak gunakan Toilet Sink seperti gambar di atas? Praktis, bahkan membantu menghemat air. Ya, air hasil cuci tangan kita masuk ke penampungan untuk membersihkan "hasil bom" di toilet.

Heart shaped wheel


Sedang jatuh cinta? Ingin meninggalkan jejak "hati" agar gebetan bisa melihatnya? Pakai saja ban dengan kembang bentuk hati seperti ini, serasa ada cinta sepanjang jalan.

Pizza Scissor


Pizza Scissor atau lengkapnya: pizza handle and cutter scissor berguna untuk membelah pizza dengan hasil yang rapi tanpa perlu repot mengotori tangan, karena langsung disajikan ke atas piring.

Sunnyside Up Daisy Eggs

 
Kalau bisa menggoreng telur dengan bentuk variasi seperti ini, dijamin bikin sarapan pagi terasa spesial. Apalagi kalau ada bentuk lainnya, ya. Berguna loh, buat para ibu yang ingin memberi sajian unik untuk anak-anaknya.

Toaster Design Heart-Attack


Satu lagi inovasi produk yang membuat sarapan pagi lebih seru. Yaitu bermain jadi dokter yang menggunakan alat pacu jantung (defibrillator) saat menyelamatkan pasien. Desain toaster ini dibuat oleh Shay Carmon.

Shark Fin Tea Ball


Bosan minum teh cara konvensional? Coba dengan saringan teh ala sirip ikan hiu ini. Seolah-olah teh yang larut membentuk pola darah di lautan saat seekor hiu melahap mangsanya.

Nah, bagaimana Sekarang. Terinspirasi membuat penemuan baru dan unik atau ingin berbagi di sini soal inovasi ciptaan anak-anak negeri?

Sumber:
http://www.nextchanel.com
http://shawnpt.wordpress.com

Lihat Yuk 7 Inovasi Unik dan Lucu

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 3/8/12

Sebuah penemuan atau inovasi tak selamanya harus rumit dan berteknologi tinggi. Yang penting, ada kegunaannya.

Lihat inovasi-inovasi berikut ini. Bisa jadi kita akan berpikir unik atau lucu. Atau mungkin malah tertantang untuk membuat penemuan baru?


Weight Belt


 
Dengan gesper ini kita bisa mengetahui seberapa kurus atau gendut, bisa mengontrol program "pengecilan perut", bahkan bisa membantu penjaga distro untuk menemukan ukuran celana yang pas. So simple, kan?

Toilet Sink

 
Bayangkan saat sedang asik "nge-bom" di toilet, tiba-tiba perlu air bersih untuk cuci tangan. Mau membasuh kotoran lalu ke wastafel dan kembali meneruskan "nge-bom" atau.... (ah, silahkan berimajinasi).

Kenapa tidak gunakan Toilet Sink seperti gambar di atas? Praktis, bahkan membantu menghemat air. Ya, air hasil cuci tangan kita masuk ke penampungan untuk membersihkan "hasil bom" di toilet.

Heart shaped wheel


Sedang jatuh cinta? Ingin meninggalkan jejak "hati" agar gebetan bisa melihatnya? Pakai saja ban dengan kembang bentuk hati seperti ini, serasa ada cinta sepanjang jalan.

Pizza Scissor


Pizza Scissor atau lengkapnya: pizza handle and cutter scissor berguna untuk membelah pizza dengan hasil yang rapi tanpa perlu repot mengotori tangan, karena langsung disajikan ke atas piring.

Sunnyside Up Daisy Eggs

 
Kalau bisa menggoreng telur dengan bentuk variasi seperti ini, dijamin bikin sarapan pagi terasa spesial. Apalagi kalau ada bentuk lainnya, ya. Berguna loh, buat para ibu yang ingin memberi sajian unik untuk anak-anaknya.

Toaster Design Heart-Attack


Satu lagi inovasi produk yang membuat sarapan pagi lebih seru. Yaitu bermain jadi dokter yang menggunakan alat pacu jantung (defibrillator) saat menyelamatkan pasien. Desain toaster ini dibuat oleh Shay Carmon.

Shark Fin Tea Ball


Bosan minum teh cara konvensional? Coba dengan saringan teh ala sirip ikan hiu ini. Seolah-olah teh yang larut membentuk pola darah di lautan saat seekor hiu melahap mangsanya.

Nah, bagaimana Sekarang. Terinspirasi membuat penemuan baru dan unik atau ingin berbagi di sini soal inovasi ciptaan anak-anak negeri?

Sumber:
http://www.nextchanel.com
http://shawnpt.wordpress.com

Awan dalam Kamar?

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 3/14/12

Bagaimana rasanya bisa berada sangat dekat - bahkan menyentuh awan? Tak perlu terjun payung atau naik ke puncak gunung yang tinggi supaya bisa melihat awan dari jarak sangat dekat.

Seorang seniman Belanda, Berndnaut Smildeas, berhasil membuat karya seni: menciptakan awan. Caranya dengan menggunakan mesin asap, dikombinasikan dengan kelembaban suhu ruangan dan pencahayaan yang dramatis maka jadilah "Nimbus II 2012", awan di dalam kamar.

Smilde, yang tinggal di Amsterdam, mengatakan ia ingin membuat citra awan hujan di dalam sebuah ruang. "Saya membayangkan berjalan ke sebuah aula museum klasik dengan hanya dinding kosong, " katanya. "Tidak ada hal lain kecuali awan hujan berkeliaran di dalam ruangan."



Sayangnya, awan ciptaan Smildeas tidak bisa bertahan lama, hanya beberapa saat lalu menghilang seperti karakteristik awan asli. Setidaknya, cukup menarik berada dalam kamar penuh awan, kan?

Sumber: 

Mantan Analis CIA Jatuh Cinta pada Indonesia

via Apa Kabar Dunia by X.A.N on 3/14/12

Nama Claire Holt mungkin tak banyak yang tahu, meski sesungguhnya ia menjadi salah satu orang yang mengenalkan Indonesia ke dunia barat. Bukunya Art in Indonesia terbitan 1967 begitu mendunia dan termasuk panduan di masa tersebut untuk mengenal negeri ini.
 
Siapakah Claire Holt? Perempuan kelahiran Latvia pada 1901 ini semula adalah jurnalis untuk koran New York World mulai 1928 sampai 1930.
 

Tahun 1930, Claire tiba di Hindia Belanda (nama kolonial untuk Indonesia) untuk belajar menari, ia sangat tertarik pada berbagai tampilan tari nusantara. Kala itu, ia juga bekerja pada seorang antropolog berkebangsaan Belanda, Willem Stutterheim.
 
Dari Willem, Claire mempelajari banyak hal tentang aneka tarian nusantara dan interaksi lebih intensif dengan masyarakat etnik di Hindia Belanda. Ia memperoleh banyak sekali bahan untuk ditulis dan pemahamannya tentang seni dan budaya di Nusantara pun semakin meningkat. Bahkan kemudian ia menjadi rujukan banyak peminat seni dan etnik nusantara, seperti Rolf de Mare, pengarsip seni dan tarian.
 
Tak lama kemudian, tepatnya pada 1940, Claire balik ke AS dan ia membantu berbagai riset serta analisa yang dilakukan oleh Margaret Mead. Mereka berdua bekerja untuk ‘Office of the Strategic Service (OSS)’ yang merupakan cikal bakal ‘Central Inteliigence Agency’ (CIA). OSS merupakan organ pemerintah AS yang dibentuk untuk menganalisa berbagai peristiwa dan situasi di seluruh dunia, termasuk liku-liku di Asia tenggara.
 
Claire cukup lama di OSS, walau ia tak secara langsung bersentuhan dengan kebijakan-kebijakan sensitif yang dikeluarkan kantor tersebut. Bahkan pengetahuannya yang luar biasa, kemudian membawanya masuk ke lingkungan departemen luar negeri AS.
 
Claire menjadi rujukan bagi banyak analis-analis OSS, terutama terkait pemahaman terhadap keseharian masyarakat etnis dan kebudayaan yang berbeda di Asia Tenggara. Namun, pada tahun 1953, Claire memutuskan tak lagi bekerja untuk pemerintah AS karena ia melawan prinsip keamanan dalam negeri McCartyisme.
 
McCartyisme adalah paham yang sempat "menakutkan" banyak orang di Amerika Serikat, karena dengan mudah menuduh orang dengan cap komunis. Paham ini hasil kreasi Joseph McCarty, seorang senator dari Wisconsin.
 

Claire kemudian lebih memilih mengajar di Universitas Cornell dan pada tahun 1962, serta membantu suami-istri George McT Kahin dan Audrey Kahin mendirikan ‘Modern Indonesia Project’. Berbagai tulisannya bisa dijumpai di jurnal-jurnal internasional. Umumnya, tulisan-tulisan itu tentang Indonesia. 

Perempuan yang berjasa pada pemetaan seni dan budaya Indonesia ini wafat pada tahun 1970, setelah tiga tahun karyanya tentang seni dan budaya Indonesia terbit.

Sumber: Asosiasi Tradisi Lisan (Rosdiansyah)

Serangga Tomcat Terbang dengan Cara Aneh

via Apa Kabar Dunia by radhite on 3/20/12

Ada fakta unik seputar serangga Tomcat, kumbang genus Paederus yang baru-baru ini menyerang warga Surabaya, mengakibatkan warga mengalami dermatitis.

Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haris Sutrsino, mengatakan, "Serangga ini sebenarnya terbang dengan cara yang unik. Terbangnya vertikal."

Tak seperti serangga umumnya yang terbang dalam posisi tubuh horisontal, serangga ini terbang dengan tubuh tegak. Alhasil, kepala serangga ini pun menghadap ke atas saat terbang.

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/20/0157427620X310.jpg 
Serangga Tomcat yang memproduksi racun paederin, menyebabkan dermatitis. 

Menurut Hari, cara terbang serangga yang termasuk dalam ordo Coleoptera ini bisa jadi merupakan akibat dari karakteristik sayap yang dimiliki.

"Biasanya sayap serangga menutupi seluruh bagian tubuh. Tapi sayap serangga ini tidak. Mungkin karena sayap tersebut cara terbang serangga ini berbeda," papar Hari.

Hari mengatakan, kumbang Paederus sebenarnya merupakan serangga yang menguntungkan bagi petani. Paederus adalah predator bagi hama seperti wereng.

Jika serangga ini sampai menyerang manusia, seperti yang terjadi di Surabaya, maka sebenarnya serangga hanya bermaksud melindungi diri. Kemungkinan ada aktivitas manusia yang mengganggu.

Di kawasan perkotaan, serangga jenis ini bisa hidup di kawasan taman kota. Biasnya, serangga ini memakan telur serangga pemakan daun yang terdapat di habitatnya.

Pada masyarakat yang terkena serangan serangga ini, Hari mengimbau agar tak panik. Cukup mencuci dengan air sabun dan melakukan pengobatan, misalnya dengan salep Acyclovir 5 persen.

Selain itu, warga bisa mencegah kehadiran si Tomcat dengan menutup jendela saat hari mulai gelap sebelum mematikan lampu.

Sumber :
kompas.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More